Langsung ke konten utama

[Book Story] No Place to Hide

Buku ini merupakan salah satu buku yang saya beli tidak dalam bentuk fisik namun dalam bentuk ebook dari Google Playbook. Menurut saya salah satu kelebihan dari buku versi digital (ebook) adalah lebih ringkas dan lebih enak dibaca kapan dan dimana saja. Lain kali saya akan menulis kesan kesan saya pada ebook dan kesan saya membaca paperbook. Tapi sebelum itu saya ingin bercerita dan memberi ulasan singkat tentang buku No Place to Hide (Edward Snowden, Pembongkar Sistem Pengintanain Masal AS) karya Glenn Greenwald pada tahun 2014.

Buku ini menceritakan tentang seorang whistleblower yang membocorkan rahasia tentang penyadapan masal yang dilakukan oleh NSA (National Security Agency), salah satu badan intelijen yang dimiliki oleh Amerika.

Dari buku ini digambarkan dengan jelas bagaimana konflik batin yang dialami oleh si penulis (Glenn Greenwald) setelah mengetahui fakta mencengangkan tentang NSA yang telah memata matai secara masal masyarakat Amerika dan seluruh dunia baik percakapan melalui telpon, pesan sms, email, facebook, twitter, dan sampai semua riwayat pencarian di google maupun mesin pencari lainnya. Konflik begitu terasa baik antar tokoh yang terlibat, maupun dalam pribadi penulis sendiri ketika seorang Snowden memutuskan untuk membocorkan semua itu ke publik. 

Ketika saya membaca buku ini, reaksi awal yang hinggap di kepala saya adalah jadi parno sendiri. Meskipun saya pada awalnya kurang begitu memikirkan tentang isu penyadapan atau apapun sejenisnya, toh pikir saya hal hal yang saya komunikasi kan dan bagikan kebanyakan bukan hal yang sensitif dan berbahaya. Tapi ternyata saya akhirnya sadar, masalah penyadapan tidaklah sesederhana itu. Data satu orang memang tidak penting tapi data dari jutaan orang dan dapat dianalisis trend-nya dan berbagai informasi kolektif lainnya bisa digunakan untuk memberikan gambaran keadaan suatu wilayah. hal ini juga kemudian dapat digunakan  untuk berbagai kepentingan yang baik maupun yang buruk. Contoh buruknya adalah dapat digunakan untuk mengarahkan suatu opini publik agar sesuai dengan rencana sang user. Selain itu dengan pengawasan pemerintah di internet akan mematikan ide ide kreatif. Hal ini karena masyarakat jadi takut kalau kalau mereka melanggar aturan dan mendapat konsekuensi yang berat). 

Oke saya akui bahwa operasi penyadapan untuk target tertentu memang penting untuk keamanan tapi tentunya ada batasan tertentu yang jelas dan memerlukan pengawasan yang ketat terhadap sistem tersebut agar tidak disalahgunakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Book Story] Originals: How Non-Conformists Move the World

Buku karya Adam M. Grant ini merupakan salah satu buku yang menurut saya cukup recommended untuk dibaca.  Awalnya saya mengira buku ini berisi saran saran yang sifatnya normative untuk menjadi pribadi yang original. Saya mengira buku ini akan ditebari hal hal yang sudah umum sekali kita baca di buku buku pengembangan diri lainnya. Ternyata saya salah... deng deng deng. Buku ini dengan apik menjelaskan bagaimana cara mengembangkan pribadi kita untuk menjadi orang yang punya gagasan gagasan original. Pluussss,.. alasan alasan kenapa kita perlu menjadi pribadi yang original,.. tantangan ketika kita menjadi original,... cara menangani tantangan tersebut seperti bagaimana cara menyampaikan gagasan original yang secara keras yang menentang status quo namun dapat di pahami dan diterima oleh orang lain.

[Book Story] Semua Ikan di Langit

Cover Buku Semua Ikan di Langit  Jujur, alasan pertama saya membeli buku ini adalah karena kata kata merupakan pemenang pertama dalam Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2016. Alasan kedua adalah desain sampul-nya yang unik. Dan akhirnya saya-pun membeli buku ini. Oia, ada alasan lain. buku Semua Ikan di Langit merupakan karangan dari  Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie . Bukan karena saya tahu siapa itu dan karyanya bagus bagus. Tapi karena nama penulisnya tergolong unik. Saya baru tahu nama itu dan untuk urusan tulisan dia saya belum tahu sebelum membeli buku ini.  Ada dua kata yang menurut saya cukup mewakili kesan saya terhadap buku ini secara keseluruhan yakni "Absurd" dan "Keren". Absurd Buku ini menceritakan tentang sesosok bus damri yang "terbang" bertualang menyusuri langit bersama seorang (di sebut sebagai "Beliau") dan dikelilingi oleh ikan teri nan ajaib. Dari buku ini saya dapat tahu bahwa bus sebenarnya bisa berk...